Agus Pranoto, Melestarikan Kesenian Tradisional bersama Pecinta Sholawat

Sangkawi.com - Sholawat Tradisional merupakan jenis musik rebana dan alat musik gamelan yang mempunyai keterkaitan sejarah pada masa penyebaran agama Islam oleh Wali Songo khususnya Sunan Kalijaga, di Jawa. 



Karena perkembangannya yang menarik, kesenian ini seringkali digelar dalam acara-acara seperti maulid nabi, isra’ mi’raj atau hajatan semacam sunatan dan pernikahan. Alat - alat tradisionalnya sendiri berasal dari daerah Timur Tengah yang pada umumnya dipakai untuk acara kesenian. Kemudian alat musik ini semakin meluas perkembangannya hingga ke Indonesia, mengalami penyesuaian dengan musik-musik tradisional lainnya baik seni lagu yang dibawakan maupun alat musik yang dimainkan. 

Keunikan musik sholawat tradisional  adalah terdapat pada perpaduan dari alat musik yaitu rebana yang dimainkan beriringan dengan alat musik gamelan jawa seperti Gong, Saron, Gambang, Gender dan lainnya.

Musik ini dapat dimainkan oleh siapapun untuk mengiringi nyanyian dzikir atau sholawat yang bertemakan pesan-pesan agama dan juga pesan-pesan sosial budaya. Umumnya menggunakan bahasa Arab, tapi belakangan banyak yang mengadopsi bahasa lokal untuk kreasi kesenian ini.
"  Memainkan alat musiknya sebenarnya tidak begitu rumit, biarpun hasil perpaduan dari alat musik satu persatunya akan menjadi unik serta khas " Ungkap Agus Pranoto, Ketua dari Jam'iyah Kesenian Sholawat Tradisional yang diberu nama Den Bagus (1/12) pada Sangkawi.com.

Agus Pranoto lanjutkan, akan disayangkan jika kesenian tradisional sampai punah dan generasi tidak lagi berminat untuk melestarikan terlebih sholawat tradisuonal " Jadi, sebagai generasi penerus kita harusnya berbangga hati karena dapat menjaga kesenian tradisional yang memang harus di uri-uri sebagai warisan budaya kesenian yang adiluhung. Juga, bersyukur karena bisa menjaga apa yang telah di ajarkan oleh nabi sebelumnya." Tandasnya usai latihan bersama para pecinta sholawat di kediamanya Dukuh Maron, Desa Wisata Pujon Kidul, Pujon Malang.

Harapanya, mari kita bersama melestarikan kesenian islami ini. Toh nabi juga tidak pernah melarang ‘seni’. Kita jadikan sholawat tradisional ini sebagai wahana untuk menggapai cinta-Nya serta meraih syafaatnya sehingga kelak menjadi ummat yang selamat di Akhirat. Serta untuk melestarikan seni budaya tradisional sebagai wujud cinta dan kepedulian akan kelestarian seni budaya Bangsa.
Agus Pranoto, Melestarikan Kesenian Tradisional bersama Pecinta Sholawat Agus Pranoto, Melestarikan Kesenian Tradisional bersama Pecinta Sholawat Reviewed by Timexpose on Desember 01, 2018 Rating: 5