Partai Atjeh Hijau Gelar Duek Pakat Raya
NEWS, Banda Aceh - Partai Atjeh Hijau Gelar Duek Pakat Raya.
Partai Atjeh Hijau (PAH) menggelar “Duek Pakat Raya” atau kongres perdana di Banda Aceh. Mengusung tema Tameusahoe, Tapeusaboh Droe, TapeuPAH Nanggroe Meudeilat Bansa, kongres partai politik lokal berhaluan hijau yang dideklarasikan pada 5 Juni 2013 ini akan berlangsung hingga Senin (22/5) mendatang.
Duek Pakat Raya (Kongres) I Partai Atjeh Hijau (DPR/K-I PAH) dibuka secara resmi oleh Sekretaris Setnas Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Agus Setyarso. Prosesi pembukaan ditandai dengan penabuhan Rapai oleh Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM tersebut dengan didampingi oleh Presiden PAH Zahrul dan perwakilan pendiri/deklarator PAH Jes Putra Kluet.
Pembukaan kongres PAH juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan Parpol dan Parlok di Aceh. Dan terasa lebih istimewa dengan kehadiran Sekretaris Internasional Partai Hijau Jepang Rikiya Adachi, yang juga salah satu Konselor Asia Pacific Greens Federation (APGF) dan Global Greens. Pada kesempatan itu, Adachi pun turut menyampaikan sambutan tertulis dari Penny Allman-Payne selaku Ketua APGF.
Dalam laporan panitia pelaksana yang disampaikan oleh Alam Mirza, Kongres PAH ini digelar dalam rangka menyiapkan kelengkapan administratif, konstitusional, dan landasan ideologis serta platform strategis Politik Atjeh Hijau melalui sebuah proses demokratis dan jaminan keterwakilan kebutuhan seluruh daerah di Aceh secara berimbang dan berkeadilan
“Selain beragendakan pembahasan AD/ART, platform, dan roadmap PAH menuju Pemilu 2019, dalam kongres nantinya juga akan dilakukan pemilihan dan penetapan Presiden PAH defenitif periode 2017-2022,” katanya pada acara pembukaan kongres di Aula Hotel Lading, Sabtu (20/5/2017) kemaren.
Adapun para peserta Duek Pakat Raya (Kongres-I) Partai Atjeh Hijau yakni para penerima mandataris PAH dari 23 kabupaten/kota se-Aceh, dimana masing-masing kabupaten/kota terdiri dari tiga penerima mandataris. “Juga hadir para pendiri/deklarator, termasuk sejumlah peninjau dari berbagai kalangan,” katanya lagi.
Secara khusus, sambung Alam, pihaknya selaku panitia pelaksana mengucapkan terima kasih kepada Asia Pacific Greens Federation/Global Greens, dan International Development Coodinator (IDC) The Green of Australia yang telah mendukung pelaksanaan Duek Pakat Raya (Kongres-I) Partai Atjeh Hijau (DPR/K-1 PAH).
“Terima kasih yang sebesar-besarnya juga kami sampaikan para pendiri/deklarator PAH, delegasi peserta dari seluruh daerah, dan seluruh rekan-rekan panitia pelaksana atas waktu, pikiran, dan kerja kerasnya, serta para pihak terkait lain yang telah berkontribusi positif guna menyukseskan kegiatan ini,” tutupnya.
Partai Atjeh Hijau (PAH) menggelar “Duek Pakat Raya” atau kongres perdana di Banda Aceh. Mengusung tema Tameusahoe, Tapeusaboh Droe, TapeuPAH Nanggroe Meudeilat Bansa, kongres partai politik lokal berhaluan hijau yang dideklarasikan pada 5 Juni 2013 ini akan berlangsung hingga Senin (22/5) mendatang.
Duek Pakat Raya (Kongres) I Partai Atjeh Hijau (DPR/K-I PAH) dibuka secara resmi oleh Sekretaris Setnas Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Agus Setyarso. Prosesi pembukaan ditandai dengan penabuhan Rapai oleh Guru Besar Fakultas Kehutanan UGM tersebut dengan didampingi oleh Presiden PAH Zahrul dan perwakilan pendiri/deklarator PAH Jes Putra Kluet.
Pembukaan kongres PAH juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan Parpol dan Parlok di Aceh. Dan terasa lebih istimewa dengan kehadiran Sekretaris Internasional Partai Hijau Jepang Rikiya Adachi, yang juga salah satu Konselor Asia Pacific Greens Federation (APGF) dan Global Greens. Pada kesempatan itu, Adachi pun turut menyampaikan sambutan tertulis dari Penny Allman-Payne selaku Ketua APGF.
BACA JUGA : Terindikasi Salah Gunakan Wewenang, LembAHtari Polisikan Ketua DEKOPINDA Tamiang
Dalam laporan panitia pelaksana yang disampaikan oleh Alam Mirza, Kongres PAH ini digelar dalam rangka menyiapkan kelengkapan administratif, konstitusional, dan landasan ideologis serta platform strategis Politik Atjeh Hijau melalui sebuah proses demokratis dan jaminan keterwakilan kebutuhan seluruh daerah di Aceh secara berimbang dan berkeadilan
“Selain beragendakan pembahasan AD/ART, platform, dan roadmap PAH menuju Pemilu 2019, dalam kongres nantinya juga akan dilakukan pemilihan dan penetapan Presiden PAH defenitif periode 2017-2022,” katanya pada acara pembukaan kongres di Aula Hotel Lading, Sabtu (20/5/2017) kemaren.
Adapun para peserta Duek Pakat Raya (Kongres-I) Partai Atjeh Hijau yakni para penerima mandataris PAH dari 23 kabupaten/kota se-Aceh, dimana masing-masing kabupaten/kota terdiri dari tiga penerima mandataris. “Juga hadir para pendiri/deklarator, termasuk sejumlah peninjau dari berbagai kalangan,” katanya lagi.
Secara khusus, sambung Alam, pihaknya selaku panitia pelaksana mengucapkan terima kasih kepada Asia Pacific Greens Federation/Global Greens, dan International Development Coodinator (IDC) The Green of Australia yang telah mendukung pelaksanaan Duek Pakat Raya (Kongres-I) Partai Atjeh Hijau (DPR/K-1 PAH).
“Terima kasih yang sebesar-besarnya juga kami sampaikan para pendiri/deklarator PAH, delegasi peserta dari seluruh daerah, dan seluruh rekan-rekan panitia pelaksana atas waktu, pikiran, dan kerja kerasnya, serta para pihak terkait lain yang telah berkontribusi positif guna menyukseskan kegiatan ini,” tutupnya.
Partai Atjeh Hijau Gelar Duek Pakat Raya
Reviewed by Timexpose
on
Mei 20, 2017
Rating: