Candik Ayu di Sumber Galing Pujon-Malang

Sangkawi.com - Gemericik air sungai yang bening mengalir di bawah rerimbunan pohon bambu, siratkan keasrian panorama belik ( Mata Air ), yang menjadi saksi bisu kearifan budaya lokal yang sudah ada semenjak jaman dahulu.

Sumber Galing, ya Sumber Galing, Begitu Masyarakat setempat menyebut tempat yang berada di pertengahan antara Dusun Maron dan Krajan Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Disitu panorama alamnya masih terpelihara rapi. Dengan keelokan beberapa sumber Mata Air dengan pancurannya. Jembatan bambu juga masih menjadi icon, menghias dan menjadi sarana penyeberangan kearah sisih sungai kecil yang mengalir.

Bocah-bocah tampak riang menemukan sisa-sisa jeberadaan dari cerita masa lalu. Yang mana mungkin Ayah Ibunya pernah menceritakan bagaimana bahagianya masa kecil ketika bermain dan mandi disungai sembari mencari ikan-ikan kecil atau bercanda dengan serangga-serangga jinak diperairan jernih, dengan sorot matahari cerah, hijau pepohonan dan semilir angin ketika terik sepulang sekolah.

Atau bahkan mencuci pakaian, mengambil air bersama-sama dengan suasana gembira ala kesederhanaan orang Desa dimasa lampau.

Selain ceria bersama mereka juga penuh tanya ketika diperkenalkan cerita-cerita indah sejarah kehidupan jaman dulu.

Setelah mereka memperagakan tari Candik Ayu, sebagai wujut cinta dan salam persahabatanya pada Alam dan Budaya Tradisional