Di Balik Lirik Tembang "Lumbung Desa"

Dok. Film LUMBUNG DESA 

Sangkawi.com - Lumbung  mempunyai arti dan makna sebagai tempat menyimpan hasil pertanian (umumnya padi), berbentuk rumah panggung dan berdinding anyaman bambu; rangkiang; sedang desa mengartikan tempat menyimpan berbagai hasil usaha desa.

Jadi Lumbung Desa adalah tempat atau bangunan untuk menyimpan padi atau bahan makanan lain untuk menghadapi masa paceklik.

Lumbung Desa juga terdapat tembang yang dinyanyikan pada saat-saat tertentu atau saat menemani keceriahan anak-anak pada jaman dahulu.


" Lumbung desa pra tani padha makarya

Ayo dhi, njupuk pari nata lesung nyandhak alu

Ayo yu, padha nutu yen wis rampung nuli adang

Ayo kang, dha tumandang yen wus mateng nuli madhang "

Sedang arti Lirik Lagu Tembang dalam Bahasa Indonesia :

lumbung desa para petani berkarya
ayo dhi, mengambil padi ditata dalam lesung dan memegang alu
Ayo yu, pada nutu bila sudah selesai lalu dimasak
ayo kang, kerjakanlah, ketika sudah matang lalu di makan.

Makna yang terkandung
bait pertama, dimana mencerminkan suatu keadaan desa yang mayoritas penduduknya adalah para petani dan disitu para petani pada berkarya.

Selanjutnya pada bait kedua, pada kata “ayo dhi” merupakan kalimat perintah yang mengajak para petani tersebut itu mengambil hasil karyanya yang berupa padi lalu ditata dalam tempat penumbukan yang bernama lesung yang kemudian ditumbuk dengan menggunakan alu
pada bait yang ketiga, terdapat kalimat perintah yang mengajak kembali para petani perempuan bila sudah menyelesaikan penumbukanya kemudian di masak. Kenapa disini di tekankan pada para petani perempuan? Penekanan terhadap petani perempuan terdapat pada kata “ayo yu”.

Dan kata “yu” merupakan kata panggilan yang fameliar terhadap wanita jawa
dan, pada bait yang terakhir kembali terdapat kata perintah ajakan, akan tetapi ini ditekankan pada kaum laki-laki. Hal ini ditekankan pada kalimat “ayo kang” yang merupakan sapaan yang fameliar juga terhadap kaum laki-laki jawa.

Di lanjutkan lagi pada kalimat berikutnya yang terdapat pada bait yang terakhir “do tumandang yen wes mateng nuli madhang” yaitu mengajak para kaum pria untuk bekerja, lalu dengan hasil kerjanya dipergunakan untuk makan.

Analisis 3 (kesimpulan)
Pada dasarnya apapun yang ada di dunia itu memerluan suatu proses, tidak bisa sekaligus langsung jadi. Pada lagu dolanan di atas hanya memberikan suatu contoh akan segala sesuatu yang membutuhkan proses. Dengan di contohkan dari para petani berkarya.  Menanam padi – di panen – di tata setelah di keringkan – ditumbuk untuk memisahkan padi dengan kulitnya – di masak – dan kemudian barulah bisa di makan.

 Hal ini mencerminkan suatu hal yang ada di dunia itu membutuhkan proses yang tidah mudah dan tidak gampang. Jadi, lagu dolanan diatas merupakan lagu nasehat. Semoga bermanfaat
Di Balik Lirik Tembang "Lumbung Desa" Di Balik Lirik Tembang "Lumbung Desa" Reviewed by Timexpose on Desember 17, 2018 Rating: 5