Ketua KPK: “Saya Tidak Pernah Melobby Orang..”

News - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo membantah tuduhan dirinya pernah ikut melakukan lobi-lobi proyek e-KTP sewaktu masih menjabat kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Ia menegaskan tidak ada konflik kepentingannya dalam pengusutan kasus korupsi e-KTP yang dilakukan KPK.”Konflik kepentingan tidak terjadi. Saya tidak pernah melobi orang, saya tidak pernah menjagoin (menyambangi) orang. Jadi yakinkanlah itu," kata Agus di Institut Perbanas, Jakarta, Rabu (15/03/2017).

Agus juga mengaku tidak mengetahui jumlah perserta konsorsium yang ikut dalam proyek e-KTP. Dia juga menyatakan tidak akan memberikan komentar lebih jauh, terutama karena kasus yang melibatkan dugaan korupsi sebesar Rp2.3 trilliun, atau hampir separuh dari nilai total proyek e-KTP ini telah masuk ke ranah pengadilan.

Tuduhan bahwa Agus Rahardjo telah melobby  salah satu anggota konsorsium proyek e-KTP tersebut sebelumnya dilontarkan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

"Sebagai ketua LKPP Pak Agus itu melobi untuk (memenangkan) satu konsorsium," kata Fahri Hamzah di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/3/2017).

Menurut Fahri, informasi diketahuinya ketika salah satu  Pejabat di Kemendagri memberikan kesaksian kepada KPK.

"Bahkan ada pernyataan yang mengancam, kalau bukan (konsorsium) itu yang menang akan gagal. Agus yang ngomong begitu," ucap Fahri.

"Data saya lengkap, jangan tulis apa yang diomongin juru bicara KPK doang. Ini saya sudah bikin kronologi. Lebih rumit bahannya. Termasuk saya bikin siapa yang terlibat. Termasuk kapan Mendagri terlibat, kapan pengusaha dan DPR terlibat," klaimnya.

"Kemudian modus ada 3. Pada masa penganggaran, pada masa lelang, dan pada masa pengerjaan. Jadi kita harus buka ini masalah," tambah Fahri.

Selanjutnya...》》》