Mengusir Hama dan Penyakit Dengan Musik Gabengan
Alat musik Gabengan buatan Kang Hade
Kreasi- Gabengan adalah nama alat musik tradisional yang terbuat dari bambu kering. Di laras dan di tata sedemikian rupa sehingga menyerupai saron atau alat gamelan tradisional jawa. Seperti halnya alat musik saron, gabengan juga memiliki suara nada pelok maupun slendro. Sehingga denganya bisa mengiringi lagu baik canpursari maupun lainya.Alat musik gabengan mengambil nama dari bambu kering yang menjadi bahan pembuatanya. Gabeng yang berarti bambu yang sudah mengering. Proses pembuatan alat musik ini ternyata sederhana, setelah bambu gabeng di potong- potong sesuai ukuran, lalu di selaraskan dengan nada yang di inginkan.
Agus (40) seniman yang akrab di sapa Kang Hade ini menuturkan " Alat musik seperti ini sebenarnya sudah ada sejak dari dahulu, saya hanya mencontek apa yang di wariskan pendahulu agar apapun bentuk kreasi serta peninggalan budaya yang di wariskan oleh pendahulu sempuyun dan terjaga kelestarianya." (00.12) Minggu, 17 April 2016. Pada Sahabat Suportrealita.
" Terlebih di Desa Pujon Kidul ini, gabengan dulunya sudah menjadi alat musik yang selalu di perdengarkan di setiap sela kesibukan keseharian . Entah itu untuk rengeng- rengeng ( nembang) sore hari atau untuk mengawali cerita pada anak cucu ( kebiasaan pendahulu adalah menceritakan dongeng pada anak ataupun cucu sebelum tidur). Dan bahkan juga di percaya oleh pendahulu, bahwasanya musik gambeng ini mampu mengusir hama serta pageblug pada masanya. Makanya dulu cerita sesepuh sering juga di mainkan untuk melakukan penyembuhan (media relaksasi) dan mengiringi ritual pamantapan suatu keilmuan spiritual...Kok bisa? lah itu panjang ceritanya..akan tetapi sangat masuk di akal sebenarnya." Lanjut Sesepuh Solidaritas Peduli Sejarah & Budaya (SPSB) MANDALA KAWI, di kediamanya Krajan Pujon Kidul. Kecamatan Pujon Kabupaten Malang.
Salah satu koleksi alat musik Gabengan Kuno PeninggalanLeluhur
" Harapan saya semoga apapun warisan leluhur kita baik itu yang berupa seni maupun budaya tetap bisa memanggil hati generasi. Sehingga apapun bentuk dan kreasinya tetap bisa lestari dan terus di wariskan pada anak cucu, agar kelak anak cucu atau generasi kita akan terus mengenal serta mengenang akan apa karya dan peninggalan leluhur yang belum tentu semua orang bisa membuat dan menciptakanya. jangan sampai apaun itu bentuknya menjadi lenyap apalagi sampai di akui atau di lestarikan bangsa lain. Masak gak lucu kalau misal anak cucu kita kelak untuk mengetahui macam-macam kegunaan bambu saja harus kuliah atau mencari referensi ke luar negri hehehe...tapi ya asyik juga ya, itung-itung tamasya." pungkasnya sembari tersenyum sambil melanjutkan demo memainkan alat musik Gabengan. (bsp)- Baca juga :
-
Wisata-Pujon-Mendengar kata ”Gunung Kawi”.Kita langsung terbawa ke nuansa mistis, dengan legendanya yang tersohor dan aroma spiritu...
-
Budaya - Dalam setiap upacara adat atau selamatan adat di Pujon, bagi yang masih mempertahankan Tradisi Jawa tidak akan lupa menyertaka...
-
Fotto: Samiudin Ketua Paguyuban Pencak Silat PUTRA PANJI Desa Madiredo Kecamatan Pujon. Pujon- Upaya penggiat kesenian tradision...
-
Peluang usaha percetakan, ternyata mempunyai banyak keuntungan walaupun hanya dengan modal kecil. Memulai bisnis percetakan juga harus ...
-
Fotto: Agus Pranoto memperlihatkan hasil kerajinanya Pujon-Akar,ranting kering,Biji bunga dan buah yang sudah kering. Bahkan sampai ba...
-
Orang yang sukses secara materi belum tentu sukses dalam percintaanya. Ketika anda mengalami masalah cinta, apapun akan anda lakuka...
-
Pujon-Mungkin buat kebanyakan orang,
terutama di Pujon, kolektor barang antik masih merupakan hal yang masih
aneh dan jarang. Sering or...
Mengusir Hama dan Penyakit Dengan Musik Gabengan
Reviewed by Timexpose
on
April 16, 2016
Rating: