SAHABAT SANGKAWI : Kau Tanya Padaku? Siapa Aku
Sangkawi.com
By : Ratna Juwita - 3
SIAPA AKU
Kau tanya padaku?
Siapakah aku?
Aku?
Aku hanyalah setitik noktah yang tertutupi oleh ribuan noda.
Aku hanyalah pendosa yang tak luput akan salah dan lengah.
Aku hanyalah manusia yang sedang mengubah diri menjadi berguna bagi agama.
Aku hanyalah pendusta yang tekun membohongi jiwa dan raga.
ADA KALANYA
Ada kalanya, ketika kamu mencintai tidak harus di ungkapkan
Di saat bertemu kesedihan tidak harus di tunjukkan
Ketika merindukan tidak harus di perlihatkan
Namun, suatu saat kamu akan paham
Ketika dirimu menyebut orang yang kamu cintai di depanNya, membawa nama mereka di hadapanNya, adalah cara menunjukkan kasih sayang serta ketulusan yang diam2 kamu berikan lewat doa2 yang kamu panjatkan, itu sungguh lebih baik dari pada harus mengumbar kata ataupun janji di depan mereka, namun jauh dan lupa saat kamu bermunajad kepadaNya.
"Jangn pernah berjanji saat kamu jatuh cinta dan jangan pula memutuskan suatu perkara dalam keadaan dirimu di liput kemarahan"
ANDAI TAKTIR BEGINI
Saat hati berkata ingin. Allah kata tunggu.
Saat air mata ingin mengalir, Allah kata senyumlah.
Saat semuanya terasa bosan, Allah kata teruslah melangkah.
Kita merancang, Allah juga merancang tapi perancangan Allah lebih baik.
Andai takdirnya begini, ridhalah. Kehidupan kita di dunia bukan untuk memuaskan hati semua orang. Siapa tahu,yang hadir itu hanya ujian buat kita, dan apakah mendekati Allah atau menjauhkan diri.
REALITAS FANA
Waktu demi waktu berlalu, sampailah pada persimpangan. Kau terpaksa memilih harus menangis atau tertawa. Sejarah mengatakan umurmu bertambah, tapi kenyataan berkata usiamu kian senja. Kurasa semua benar karena kebenaran bukan monopoli. Engkau, aku, dan mereka. Kita hanya subyek dalam realitas dunia fana. Jangan tertawa, engkau bukan manusia hebat hingga dapat kehendak untuk berkuasa seperti Tuhan.
By : Ratna Juwita - 3
SIAPA AKU
Kau tanya padaku?
Siapakah aku?
Aku?
Aku hanyalah setitik noktah yang tertutupi oleh ribuan noda.
Aku hanyalah pendosa yang tak luput akan salah dan lengah.
Aku hanyalah manusia yang sedang mengubah diri menjadi berguna bagi agama.
Aku hanyalah pendusta yang tekun membohongi jiwa dan raga.
ADA KALANYA
Ada kalanya, ketika kamu mencintai tidak harus di ungkapkan
Di saat bertemu kesedihan tidak harus di tunjukkan
Ketika merindukan tidak harus di perlihatkan
Namun, suatu saat kamu akan paham
Ketika dirimu menyebut orang yang kamu cintai di depanNya, membawa nama mereka di hadapanNya, adalah cara menunjukkan kasih sayang serta ketulusan yang diam2 kamu berikan lewat doa2 yang kamu panjatkan, itu sungguh lebih baik dari pada harus mengumbar kata ataupun janji di depan mereka, namun jauh dan lupa saat kamu bermunajad kepadaNya.
"Jangn pernah berjanji saat kamu jatuh cinta dan jangan pula memutuskan suatu perkara dalam keadaan dirimu di liput kemarahan"
ANDAI TAKTIR BEGINI
Saat hati berkata ingin. Allah kata tunggu.
Saat air mata ingin mengalir, Allah kata senyumlah.
Saat semuanya terasa bosan, Allah kata teruslah melangkah.
Kita merancang, Allah juga merancang tapi perancangan Allah lebih baik.
Andai takdirnya begini, ridhalah. Kehidupan kita di dunia bukan untuk memuaskan hati semua orang. Siapa tahu,yang hadir itu hanya ujian buat kita, dan apakah mendekati Allah atau menjauhkan diri.
REALITAS FANA
Waktu demi waktu berlalu, sampailah pada persimpangan. Kau terpaksa memilih harus menangis atau tertawa. Sejarah mengatakan umurmu bertambah, tapi kenyataan berkata usiamu kian senja. Kurasa semua benar karena kebenaran bukan monopoli. Engkau, aku, dan mereka. Kita hanya subyek dalam realitas dunia fana. Jangan tertawa, engkau bukan manusia hebat hingga dapat kehendak untuk berkuasa seperti Tuhan.
BACA JUGA : Sya'ir dan Puisi Sahabat Sangkawi Lainnya Disini
Bagi Sahabat yang ingin berbagi cerita pengalaman, Puisi, Tips atau Kontent Positif. Silahkan Kirim ke - clabbliz@gmail.com
SAHABAT SANGKAWI : Kau Tanya Padaku? Siapa Aku
Reviewed by Timexpose
on
Juni 14, 2017
Rating: