Permata Itu Ada Di Rumah


Merak Cantik Omah Seni Sahabat Ceria



Sangkawi.com - Hampir satu tahun sudah, kudulang tanah tandus nan gersang bersama teman hidupku. Tak kenal lelah dan menyerah demi bisa mengasah batu mulia untuk menjadi permata indah, yang elok menawan.

Dengan modal sesuap nasi tiap hari kami lalui dengan senang hati, tulus, ikhlas. Berharap kelak, permata yang kami temukan dan asah bisa menjadi kelangenan nan anggun menarik hati, menyejukkan pandang.

Hari demi hari dan waktu kami slalu bersemangat, ya...Bismillah InsyaAlloh semua kami niati ibadah. Semoga menjadi amal yang terbaik selagi kami bisa.

Satu persatu, kami temukan kepingan-kepingan batu mulia. Alhamdulillah, hanya itu penyegar dahaga kami. Batu mulia itu cantik-cantik, tak terperih kami mengasah dan merawatnya sesederhsna kami bisa. Dan jadilah bakal-bakal permata mewarni, bahkan sebagian sudah dapat dinikmati keindahannya.

Do'a kami menyemai, tumbuh menjadi aura yang penih cinta dan kasih sayang merindu. Kami peluk erat tiap waktu, kami tempatkan dalam lubuk hati, jadilah penyejuk iman dan kesabaran kami menjalani arti hidup dan berbagi.

Sorot pelanginya memukau, begitupun lantakan-lantakan batu yang bersamanya. Seakan isyaratkan kami semua adalah satu jiwa, terikrar bersama, mengasah dan mengasih demi satu cita.

Enam bulan berlalu sesuatu itu ada, ya...mendung. Biarpun tak sampai menutup, dengan do'a ketulusan kami mendung lewat tak berselang lama. Delapan bulan berlalu kembali gerimis menyapa, membawa angin, meruncah tak bersuara. Namun bisa menyusup hingga dua bulan bersemayam ciptakan hawa dingin menggigil.

Kami ikhlas, bagi kami inilsh perjalan pendulangan yang harus dilewati. Drama, puisi, bahkan pelukan pelipur telah kami terapkan tuk mengusir dingin. Akan tetapi, angin terlalu pintar menyelinap dan bersembunyi dibalik dahan. Hingga dedaunanpun perlahan berisik, ada yang gugur menutup batu mulia yang kami temukan.

Sementara waktu kami beristirahat melepas penat dan lelah. Kami kembali kerumah. Dirumah memancar suryat mada elok, mewarni menyilaukan tatapan kami hingga berkaca. Permata indah menarikan sorot anggunya pada kami, Permata itu ada dirumah. Ya, permata itu ada dirumah, permata yang kami cari selama satu tahun dengan susah payah ternyata ada dirumah. Tak harus kami mendulang dan memoles, hanya perlu memeluk dan bersyukur. Agar arah pandang kami tak terlampau jauh, supaya hisa melihat apa yang ada didekat kami, bersama, menari, menyanyi dan berbagi.

Kini aku sadar, biarlah perjalanan selama ini menjadi hikmah. Dengan permataku kami yakin, kelak saatnya. Kepingan2 batu mulia dan permata yang butuh kami asah akan datang dengan sendirinya. Tidak lagi dengan memguang waktu dan pikiran sia-sia, mendulang tanah tandus nan gersang yang tak kan ada mata air pelepas dahaga.


Permata Itu Ada Di Rumah Permata Itu Ada Di Rumah Reviewed by Timexpose on Juli 21, 2018 Rating: 5