Mengintip Awal Mula Jadi Keris

Pakerisan- Dari titik- titik "Kesejarahan" dan dari berbagai sumber yang bisa menjadi refrensi. Terkumpul data- data yang bermanfaat untuk sedikit uraian informasi mengenai awal tentang keris- keris di Tanah Jawa, yang pada mulanya di ciptakan hanya untuk kepentingan persenjataan maupun upaya dalam membela diri dari kemungkinan adanya serangan musuh.

Namun juga dari informasi bahwasanya senjata yang memiliki bilah tajam dari bahan logam seperti besi ini, seiring perkembangan tidak hanya di ciptakan sebagai keperluan persenjataan. Akan tetapi juga ada harapan- harapan yang oleh pemesan atau penciptanya (empu), yang oleh sebagian masyarakat di anggap bersifat spiritual (tuah) yang di percaya hingga seperti sekarang ini.

BACA JUGA : Menyibak Misteri Keris Jungkir Balik

Hal itu di sinyalir dari aneka motif yang terdapat pada permukaan bilah keris, yang syarat akan pengharapan di tuangkan seperti simbol- simbol tinatah, rajah, ukiran dan pamor tertentu dengan harapan mampu memberikan rasa aman dari pelbagai musuh dan lain hal, baik secara fisik maupun non fisik.

 Sehingga dengan posisi utamanya sebagai senjata tikam namun juga di sertai dengan harapan-harapan baru yang lebih luas dan kompleks, akhirnya dalam dirinya (keris) menjadi pusaka andalan, harapan dan akhirnya secara sosial menjadi sangat di hormati di dalam kehidupan kelompok- kelompok yang ada masyarakat Jawa.

BACA JUGA : Nikah Dengan Jin

 Keris kemudian biasa di katagorikan sebagai suatu benda yang di kelompok kan ke dalam kategori Tosan Aji ( besi yang di muliakan). Yakni sebagai salah satu di antara senjata- senjata tradisional yang di buat dari bahan besi yang di anggap sebagai pusaka yang memiliki pengaruh nonfisik. Sehingga keris memperoleh tempat yang sangat khusus baik dalam fungsinya sebagai senjata ( alat untuk membela diri), maupun fungsi- fungsi lainya, terutama tuah ( yang seakan terasa ghaib) yang di harapkan bermanfaat memiliki pengaruh magic bagi pemegang atau pemiliknya.

Satu dari keistimewaan sebilah keris sebenarnya adalah " maha karya leluhur dengan segala keunikanya" yang di wariskan untuk di lestarikan sebagai generasi yang memang layak untuk membanggakanya, bukan yang lain. Wallohu a'lam..(hd)