Menu Makanan Pedas Untuk Belita, Mempercepat Tumbuh Dewasa, Benarkah?
Rumor- Hidup di desa, penuh dengan cerita. Teringat saat kecil dulu ketika pesan- pesan orang tua yang syarat akan makna dan filosofi selalu menjadi ungkapan dalam keseharian.
Di mana mulai dari mandi, tidur, bermain sampai makanpun, orang tua tempo dulu selalu menyertakan pesan, dengan harapan anak cucu percaya dan kelak kalau sudah dewasa akan mengerti maksud dari apa yang di sampaikan.
Sebut saja si Kawi, bocah yang gemar menggambar di sela kesibukanya dalam belajar di bangku sekolah dasar.
Menggambar sudah menjadi kegemaran Sang Kawi kecil, dalam menuangkan ide dan kreatifnya, si Kawi bisa menuangkan ke sarana apa saja, tanah, batu, kayu dan apapun yang di jumpainya saat ide kreatifnya datang.
Bahkan sampul buku pelajaranya semua tak luput dari goresan pensilnya.
Suatu saat, sang kawi bermain kerumah teman, heran melihat adik temanya yang lagi makan dengan sayur pedas. Wow! Kok doyan? pikir sang kawi waktu itu.
Ternyata, apa yang kerap ia dengar, dari orang tua, hampir semua anak- anak sebayanya mempraktekkan.
Kenapa? Karena semua percaya, dan berharap agar segera besar atau dewasa, dengan sarana percaya bahwa berani makan pedas akan membuatnya cepat dewasa, sepertu apa yang di katakan orang tua.
Kalimat pesan orang tua tempo dulu " makan pedas membuat cepat dewasa" istilah atau pesan inilah, yang sampai sekarang masih di tularkan, oleh sebagian yang masih mengingat dan memiliki harapan dengan kata- kata tersebut.
Entah, pemaknaanya apa, yang jelas terselip harapan besar, jika yang mempunyai anak balita mau mengkonsumsi menu makanan pedas, seperti nasgor, sayur pedas dan lain-lainya, pasti cepat tumbu dewasa.
Dan ini sudah bukan satu hal yang aneh lagi, seperti halnya di Desa Kelahiran Sang Kawi. Di mana tutur masih tinular dan masih enggan enyah dari pengharapan dan kepercayaan.
Lalu benarkah dengan menu makan pedas si balita bisa membuatnya lekas dewasa? Wallohu a'lam.
Sang Kawi, memaknai sebenarnya kalimat itu sebagai pesan yang mengandung filosofi dan perlu pengupasan lebih dalam.
" Doyan makan pedas menyebabkan cepat dewasa" ya, memang ada benarnya..pemaknaan Sang Kawi, siapapun yang mampu dan legowo dalam menerima kritikan (pedas), tak pelak, cara berpikirnya pun akan bisa menjadi dewasa, perbedaan itu dapat di ketahui, jika kita di hadapkan dengan yang enggan atau tidak mau menerima kritikan.
Mungkin inilah maksud dari penyampaian pesan orang tua tempo dulu.
Akan tetapi, karena kesederhanaan pola pikir anak- anak tempo dulu dalam menyikapi sebuah pesan.
Hal yang seharusnya di telaah, akhirnya hanya di telan mentah- mentah, dengan alasan penghormatan atau keyakinan (positif tinking), " kalau orang tua yang mengatakan, pastilah begitu", yang akhirnya tanpa pikir panjang akan resiko yang ada hehehe...
Ajaibnya, segala apa yang di takutkan dari resiko menu pedas pun, semuanya tidak memiliki dampak berarti bagi penerapnya, paling juga mules, mencret dan itu sudah biasa.
Buktinya kami- kami yang sudah melampauinya, semakin doyan pedas dari kecil, semakin cerdas dan tangkas, dan ini bisa di lihat dari perawakan anak- anak ndeso tempo dulu yang notabene, brigas, sehat dan kuat (tahan penyakit).
Mengingat isyarat atau pesan, orang tua adalah tentunya baik untuk generasinya.
Dan dalam pelestarian semi budaya ini, menu makan pedas untuk balita, masih di anggap biasa serta bisa di jumpai sampai saat ini di sini, hebat bukan?...
Di larang keras menerapkan tanpa bimbingan para ahli, wacana ini bukan untuk di tiru. Salam Budaya (sk)
Menu Makanan Pedas Untuk Belita, Mempercepat Tumbuh Dewasa, Benarkah?
Reviewed by Timexpose
on
Agustus 03, 2016
Rating: