Jokowi: " Jangan Satukan Politik dan Agama "




NEWS - Diingatkan oleh Presiden bahwa Indonesia terdiri atas 714 suku dan 1.100 bahasa daerah. Maka hendaknya keberagaman itu menjadi kekayaan  Bangsa yang harus terus ditanamkan dan dipelihara oleh masyarakat.

Karena itulah Presiden meminta para pemuka agama untuk mengingatkan para umatnya tentang keragaman yang harus dirawat agar tidak menimbulkan perpecahan.

Jokowi juga meminta para ulama agar pesannya bahwa kita ini memang beragam adalah anugerah Allah sehingga kita yang beragam itu mesti selalu diingatkan, dipahamkan pada diri kita semua.

Presiden juga mengingatrkan bahwa jika perbedaan bisa dirawat dan dipersatukan akan menjadi kekuatan besar.
"Keberagaman ini adalah sebuah kekuatan besar, sebuah potensi besar.  Tetapi kalau kita tidak bisa menjaga dan merawat, ada gesekan, ada pertikaian, itulah yang harusnya yang awal-awalnya kita ingatkan," ujar Jokowi.

Pada kesempatan yang berbeda, Mentri Agama Lukman Hakin Safiuddin mengatakan bahwa konteks yang dimaksudkan Presiden adalah ingin memisahkan antara adanya motif dan ekses buruk dari aktivitas politik dengan proses dan tujuan mulia dari agama.

"Hemat saya, Presiden ingin menegaskan bahwa tak boleh mencampuradukkan antara adanya yang buruk dari proses dan tujuan berpolitik dengan yang baik dari proses dan tujuan beragama," kata Lukman, Ahad (26/03/2017).

Mentri Lukman yakin bahwa Presiden menyadari betul realitas bangsa Indonesia yang religius, yang warganya selalu melandaskan diri dengan nilai-nilai agama dalam menjalani kehidupan kemasyarakatanya.

《《《 baca Sebelunya                               baca selanjutnya 》》》
Jokowi: " Jangan Satukan Politik dan Agama " Jokowi: " Jangan Satukan Politik dan Agama " Reviewed by Timexpose on Maret 30, 2017 Rating: 5