CERMIS : Bandul Kalung Nyi Hajar Cemoro Tunggal

Sangkawi.com - Malam itu tepat malam Jumat Legi. Kebetulan saya diajak oleh salah seorang sahabat pergi ke Gunung Kombang yang ada di pesisir pantai selatan. Entah apa yang menjadi tujuan sahabatku bersama rombonganya, yang kutahu melihat dari bekal-bekal yang mereka persiapkan adalah untuk suatu ritual, begitulah menurutku.
Foto Koleksi LAPAK WINGIT


 Karena memang setahuku Sahabatku memang seorang praktisi spiritual, dimana dunia malam dan tempat-tempat angker sering menjadi tujuan wisata pribadinya.

Saat Saya bertandang kerumahnya, pikirku lama tak berjumpa tentunya akan asyik dapuk semalaman begadang sambi nyruput. Tho, biasanya spiritualis pasti akan berjaga jika malam khusus ketika malam Jumat Legi. Eh, gak tahunya ada acara...

Menanggapi anjangsana kangenku, Dia menawarkan untuk ikut saja "Kita bisa sambi ngobrol disana, Aku kan kangen juga lama gak ketemu" ajaknya.

Okelah, lagian juga biar tahu tempat yang dituju ( Gunung Kombang ). Selama ini hanya tahu dari cerite-cerita dan online saja.

Sesampai disana, setelah melewati jembatan penghubung bibir panta ke sebuah bukit karang takjub juga, biarpun ada ngerinya. Bagaimana nggak ngeri, debur ombak dan angin bersautan seperti menyambut rombongan kami. Takjupnya, ternyata diatas bukit begitu ramai dengan lampu kelap-kelip.

Wow!! Makanya menjadi salah satu pilihan wisata favorit pikirku. Ternyata dibalik cerita mistis dan segala fenomena keindahan alaminya diatas bukit juga ada Hotel.

Saya mengambil tempat duduk diteras semacam kafe,dengan pencahayaan remang dan ornamen classik selintas kulihat. Pandanganku kembali mengarah pada lalu lalang para tamu Hotel dan cengkrama mereka yang berada di lobi, teras sampai ditempat makan yang ramai di teras kedua Hotel sebelah kiri kira - kira 200 meter dari tempatku duduk.

Sesekali kulihat Sahabatku beserta rombongannya yang sibuk menata persiapan ritual berada di salah satu makam berpagar besi.

Tiba-tiba ada yang menyapaku " Selamat malam Mas?!" Iya, selamat malam Bu, Jawabku pada Wanita paruhbaya yang berdiri didepanku. " Maaf Mas, boleh saya nitip, nanti kalau ada yang datang seperti orang penting ( pejabat ), kasihkan ini dan bilang saya sudah masuk" pesanya sambil menoleh kearah Hotel.

Setelahnya Nyonya itu permisi dan berjalan kearah Hotel dengan dua pengawal pribadinya. Saya mendengar dari pembicaraan orang-orang yang lewat didepanku yang juga berpapasan dengan nyonya itu. Mereka katakan " Nyi Hajar Cemoro Tunggal sudah kembali ". Ooh, rupanya Nyonya tadi namanya Nyi Hajar Cemoro Tunggal.

Singkatnya, ternyata yang saya saksikan ditempat itu adalah halusinasi. Ditemoat itu tidak ada Hotel dan keramaian seperti yang pernah kusaksikan. Akan tetapi titipan itu masih ada dan kusimpan selama kurang lebih 11 Tahun.
CERMIS : Bandul Kalung Nyi Hajar Cemoro Tunggal CERMIS : Bandul Kalung Nyi Hajar Cemoro Tunggal Reviewed by Timexpose on Maret 09, 2019 Rating: 5