Lumpang Kuno Berumur Ratusan Tahun Koleksi Tim Sambang Petilasan ' Sempuyun ' Pujon
Sangkawi.com - . Peninggalan masa lampau mengharapkan peran aktif kita sebagai generasi penerus untuk menjaga, merawat, dan melestarikannya.
Karena, semua peninggalan bersejarah penting artinya bagi sebuah negara.
Peninggalan sejarah merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Peninggalan-peninggalan bersejarah sangat bermanfaat sebagai bahan studi atau penelitian di samping juga dapat dijadikan sebagai obyek wisata.
Seperti yang diungkapkan Doni, Ketua Divisi Espedisi Jejak Sejarah & Pelestarian Benda Peninggalan Leluhur, di Paguyuban Pecinta Sejarah, Seni dan Budaya ' Sempuyun ' Pujon - Malang. " Selain bisa memperkaya khasanah kebudayaan bangsa. Juga, bisa menambah pendapatan untuk menunjang kegiatan komunitas, jika digunakan sebagai obyek wisata, dan juga menambah pendapatan Negara." Ungkapnya saat ditemui sangkawi.com.
Banyak peninggalan sejarah yang berumur ratusan atau bahkan ribuan tahun. Tidak mengherankan jika benda-benda peninggalan sejarah tersebut banyak yang rapuh. Bila tidak dirawat dengan baik, benda-benda sejarah atau peninggalan budaya nenek moyang akan rusak dan hancur.
Sementara itu, Mas Ade sapaan hangat seniman yang memiliki nama lengkap Agus Siroj Hudi, disaat yang sama menambahkan " menyelamatkan keberadaan benda peninggalan sejarah atau warisan kebudayaan leluhur, adalah hobbi kami. Dengan harapan selain wujud kecintaan kami bersama rekan-rekan yang tergabung di Paguyuban Sempuyun, adalah, agar apapun bentuk atau benda peninggalan leluhur dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang, serta membantu dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan untuk obyek penelitian" imbuh, penasehat tim Ekspedisi Sejarah & Sambang Petilasan ' Sempuyun '.
Banyak sekali manfaat yang diperoleh jika kita aktif menjaga dan merawat benda-benda peninggalan sejarah. Denganya paling tidak akan menambah wawasan, begitu mengesankanya karya - karya leluhur dimasa lampau.
" Seperti halnya lumpang yang berumur ratusan tahun ini. Selain bahan dan bentuk yang unik, ini juga termasuk peninggalan leluhur yang bagi kami perlu dilestarikan keberadaanya. Kalau bukan kita siapa lagi?." Lanjut Mas Ade.
Harapan Ade bersama komunitasnya. Semoga lumpang kuno ini tidak akan menjadi benda peninggalan terakhir yang diamanahkan para pecintanya kepada Paguyuban.
" Semoga, lumpang kuno peninggalan dari Kepala Dusun ( kamituo ) tempat kami berada dari masa lampau ini. Bukan menjadi benda kuno terakhir yang diamanahkan para pemerhati peninggalan budaya di sekitar, untuk menjaga dan merawatnya. Saya mewakili Anggota dan jajaran pengurus Sempuyun, mengucapkan terimakasi atas kepedulian Warga untuk menyumbangkan benda-benda peninggalan nenek moyang, Agar tidak rusak ataupun hilang tiada guna." Pungkasnya (rangga)
Karena, semua peninggalan bersejarah penting artinya bagi sebuah negara.
Foto : Tim Espedisi Sejarah & Sambang Petilasan Paguyuban Pecinta Sejarah, Seni & Budaya Tradisional SEMPUYUN Pujon - Malang Bersama Subur ( Ketua Paguyuban ) dan Ade ( Pembina Sempuyun ) |
Peninggalan sejarah merupakan kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya. Peninggalan-peninggalan bersejarah sangat bermanfaat sebagai bahan studi atau penelitian di samping juga dapat dijadikan sebagai obyek wisata.
Seperti yang diungkapkan Doni, Ketua Divisi Espedisi Jejak Sejarah & Pelestarian Benda Peninggalan Leluhur, di Paguyuban Pecinta Sejarah, Seni dan Budaya ' Sempuyun ' Pujon - Malang. " Selain bisa memperkaya khasanah kebudayaan bangsa. Juga, bisa menambah pendapatan untuk menunjang kegiatan komunitas, jika digunakan sebagai obyek wisata, dan juga menambah pendapatan Negara." Ungkapnya saat ditemui sangkawi.com.
Banyak peninggalan sejarah yang berumur ratusan atau bahkan ribuan tahun. Tidak mengherankan jika benda-benda peninggalan sejarah tersebut banyak yang rapuh. Bila tidak dirawat dengan baik, benda-benda sejarah atau peninggalan budaya nenek moyang akan rusak dan hancur.
Sementara itu, Mas Ade sapaan hangat seniman yang memiliki nama lengkap Agus Siroj Hudi, disaat yang sama menambahkan " menyelamatkan keberadaan benda peninggalan sejarah atau warisan kebudayaan leluhur, adalah hobbi kami. Dengan harapan selain wujud kecintaan kami bersama rekan-rekan yang tergabung di Paguyuban Sempuyun, adalah, agar apapun bentuk atau benda peninggalan leluhur dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang, serta membantu dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan untuk obyek penelitian" imbuh, penasehat tim Ekspedisi Sejarah & Sambang Petilasan ' Sempuyun '.
Banyak sekali manfaat yang diperoleh jika kita aktif menjaga dan merawat benda-benda peninggalan sejarah. Denganya paling tidak akan menambah wawasan, begitu mengesankanya karya - karya leluhur dimasa lampau.
" Seperti halnya lumpang yang berumur ratusan tahun ini. Selain bahan dan bentuk yang unik, ini juga termasuk peninggalan leluhur yang bagi kami perlu dilestarikan keberadaanya. Kalau bukan kita siapa lagi?." Lanjut Mas Ade.
Harapan Ade bersama komunitasnya. Semoga lumpang kuno ini tidak akan menjadi benda peninggalan terakhir yang diamanahkan para pecintanya kepada Paguyuban.
" Semoga, lumpang kuno peninggalan dari Kepala Dusun ( kamituo ) tempat kami berada dari masa lampau ini. Bukan menjadi benda kuno terakhir yang diamanahkan para pemerhati peninggalan budaya di sekitar, untuk menjaga dan merawatnya. Saya mewakili Anggota dan jajaran pengurus Sempuyun, mengucapkan terimakasi atas kepedulian Warga untuk menyumbangkan benda-benda peninggalan nenek moyang, Agar tidak rusak ataupun hilang tiada guna." Pungkasnya (rangga)
Lumpang Kuno Berumur Ratusan Tahun Koleksi Tim Sambang Petilasan ' Sempuyun ' Pujon
Reviewed by Timexpose
on
April 15, 2018
Rating: