Waspadalah, Ragam Modus Bisa Saja Menimpa Kita

 Sangkawi.com - Bacalah , Ragam Modus Bisa Saja Menimpa Kita. Untuk itu tidak ada ruginya waspada.



Hati-hati saat ini merajalela penipuan, target utama adalah oknum Kepala Daerah, Pejabat, Perwira Tinggi  Polri/ TNI, masyarakat.  Berbagai macam modus yakni menjual nama kepala daerah mengaku kerabat, famili untuk minta proyek ataupun uang kepada si korban penipuan. Kalau Anda tidak selidiki terlebih dahulu maka uang puluhan juta ataupun ratusan juta melayang.

Modus penipuan kedua,menyamar sebagai supir Kepala daerah, Pejabat, Perwira tinggi Polri/ TNI. Modusnya berfoto selfia dengan oknum tersebut diatas itu. Nanti fotonya ia pamerkan ke oknum PNS/ASN, anggotanya, masyarakat bahwa ia masih memiliki hubungan kekerabatan. Foto tersebut ia gunakan untuk meminta uang kepada oknum sikorban kalau tidak dikasih ia laporkan. Modus kedua memalsukan tanda tangan ,seperti memalsukan tanda tangan Kapolres untuk membebaskan tahanan. memalsukan tanda tangan kepala daerah untuk mendapatkan proyek atau uang.

Maka dari itu hati-hati oknum kepala daerah, pejabat, Perwira tinggi Polri/TNI  yang ingin mencari supir pribadi selidiki dulu prilaku orangnya. Dimana ia tinggal, asal usulnya, siapa penjaminnya. Jangan asal comot saja  bisa-bisa nyawa Anda taruhanya seperti Anda kena todong pisau atau senjata, kena sandera minta tebusan milyaran rupiah.

BACA JUGA : Berkas Perkara Dua Oknum Wartawan Yang Peras Kades Pejok, Dilimpahkan ke JPU


Modus penipuan ketiga yakni melalaui Media cetak atau online. seperti contoh berita orang ia print out  dengan memakai nama media online yang sama , nanti ia mengaku anaknya atau ia yang nulis berita. Berita di media online ia tayangkan dengan wadah Ipad, Table, Hp nama penulis ia tutup dengan jarinya, kepada narasumber mengaku ia yang nulis berita. Penipuan melalui Media cetak kartu pers palsu ia cetak nanti mengaku dari koran harian atau Tabloid ini dan itu dengan membawa koran.

 Modus Keempat yakni  mengaku famili/ mamak, paman/ orang tua  (Ortu) dari wartawan yang nulis berita, dengan maksud untuk menipu orang. Target oknum kepala daerah , pejabat, Perwira Polri/ TNI yang tidak bisa membaca berita di Media online.

Modus kelima  mencari wajah serupa tapi tak sama alias palsu yakni kadar kemiripan wajah 60-90 %, seperti wajah Ketua partai Politik, mantan Presiden berserta istri dan suaminya, wajah serupa presiden Joko Widodo, Pelaku juga mencari wajah kemiripan dengan oknum wartawan (red. adiknya, anakanya) . Wajah palsu tersebut ia pertemukan dengan oknum : Kepala Daerah, Pejabat, Perwira Tinggi Polri/TNI.

Ia bilang masih ada hubungan kekeluargaan, ujung-ujung  minta uang puluhan juta hingga ratusan juta. Ketahuan ia menipu uang tersebut ia pulangkan memakai jasa oknum : Lawyer, Polisi, TNI, Jaksa. Anda korban materi Goblok/bongak segera lapor kepolisi, bila pelakunya oknum anggota Polri/ TNI segera lapor Polisi Militer atau komandanya. Mahkamah militer menunggu kedatangan Anda.

BACA JUGA : Pastikan Akun Medsosmu Aman Dari Hacker


 Modus Keenam yakni Ia berdiri disamping orang nanti ia foto atau ia rekam melalui handphone, hasil rekaman tersebut ia pamerkan ke oknum Kepala Daerah, Pejabat, Perwira Polri/ TNI untuk menyakinkanya bahwa ia masiha ada hubungan famili/keluarga.  Anda kurang teliti , tidak menelpon teman Anda , uang ratusan ribu hingga puluhan juta ia minta ke nama-nama tercantum tersebut. Target oknum yang tidak bisa membaca berita di media online.

 Modus Ketujuh yakni uang hasil menipu , hasil rampokan, penjualan narkoba ia bagi-bagikan ke masyarakat dengan maksud menjelakan orang lain.

Modus kedelapan yakni mencari orang yang bisa bahasa Inggris untuk menipu orang asing. Nanti ia ungkapkan bahwa bapak si A atau si B masih ada hubungan kekerabatan  yakni famili atau orang tua dari wartawan yang nulis berita.


Modus kesembilan Bila Anda rugi Materi jutaan hingga  puluhan juta segera buat laporan ke Polisi. Ingat ciri-ciri wajah pelaku (red. Hidung, wajah , kulit, rambut, tinggi , usia) serta kendaraan pelaku.

BACA JUGA : Ingin Nulis Buat Berita Sendiri di Koran Terbitan Sendiri? Begini Caranya


Modus kesepuluh yakni menumpang tidur di rumah warga dengan berbagai alasan. Kami sarankan ke warga bila ada tamu asing yang tidak dikenal menumpang tidur dirumah Anda, arahkan tidur ke Pos Ronda, kantor desa atau Pos Polisi. Hati-hati tamu yang tidak dikenal. Pelaku penipuan gayanya mentereng, pakaian bermerek, kemeja putih  atau berjaket kayak orang kantoran. Kendaraan gonta-ganti, pelaku terindikasi profesional.

 Modus kesebelas penipuan melalui telpon  menjual nama orang lain, meminta uang puluhan juta atau minta proyek. Ia pandai bersandiwara bisa mengeluarkan air mata alias menangis untuk mempengaruihi orang saat tatap muka dengan Anda.(red air mata buaya).

Kita tahu oknum Kepala Daerah, Perwira tinggi Polri/ TNI , Pejabat di Indonesia kelahiran tahun 40, 50, 60,jangankan membaca berita di media online, mengirim SMS saja melalui Handphone tidak bisa. . Apalagi mengirim berita melalui email yakni yahoo.com . usia segitu ada yang bisa membaca berita di media online ada yang tidak.

Contoh nyata ada oknum Bupati di kabupaten kota di Riau saya tanyakan kepada supir pribadinya, kebetulan masih ada hubungan famili alias kemenakanya. Apakah bapak bisa membaca berita di media online, jawabanya tidak. Saya yang mengajarkanya membaca berita di media online. Mengirim email tidak bisa do. Sayapun sempat ribut dengan sang supir tersebut mengaku-ngaku sebagai kemenakan sang bupati saat duduk dikantin. maka si pemilik kantin mengatakan betul ia kemenakan sang bupati .

Itulah sekilas Tips dari penulis supaya Anda tidak kenatipu, kepada masyarakat tolong sebarkan informasi ini kepada oknum yang tidak pandai internet untuk menghindari rugi materi, korban sudah banyak jatuh.  (didi)

Sumber : pewarta-indonesia.com
Waspadalah, Ragam Modus Bisa Saja Menimpa Kita Waspadalah, Ragam Modus Bisa Saja Menimpa Kita Reviewed by Timexpose on Juni 03, 2017 Rating: 5