Bhabinkamtibmas Desa Pandesari Sambangi Gubug Generasi Seni dan Budaya Lokal Pujon
Pujon, Sangkawi.com - Sentuhan dan kedekatan dari anggota Polri, tidak hanya akan menjadi semangat bagi para pecinta kelestarian maupun generasi seni dan budaya tradisional. Akan tetapi, juga menjadi motivasi akan pentingnya melestarikan seni dan budaya tradisional yang ada. Disamping merasakan aman dan terlindungi, karena mendapat arahan dan bimbingan.
Bentuk kedekatan tersebut , seperti yang dilaksanakan Bhabinkamtibmas Aiptu Ali Murtadho, terhadap para pecinta kelestarian seni budaya dan para generasi seni budaya tari tradisional.
Minggu, 22 April 2018, Bhabinkamtibmas Ali Murtadho menyambangi Sanggar Tari Tradisional Anak – anak ” Sempuyun “, yang beralamat di dusun sebaluh desa Pandesari kecamatan Pujon kabupaten Malang.
Dalam kegiatan tersebut, yang bertepatan dengan giat sederhana Sanggar, yaitu memperingati Hari Kartini. Aiptu Ali Murtadho, memberikan wejangan. Bahwasanya, tari tradisional merupakan satu seni budaya yang harus tetap dilestarikan. Karena selain bisa menjadi kebanggan, tari juga memiliki nilai filosofi luhur.
” Tari bukan sesuatu seni yang instan untuk dipelajari. Dari mulai kaki, tangan, leher, senyum, mata, itu diatur sedemikian rupa mengikuti irama. Itu terbawa sampai kapanpun dalam hidup, dalam artian, terhadap Orangtua, terhadap tetangga, terhadap siapapun. Di tari itu bukan hanya gerak, itu penjiwaan. Jadi, orang berbuat sesuatu seperti tari itu gerakanya dari mulai ujung kaki baru kepala. Begitu juga menghargai seseorang dari bawah baru keatas. Itu ada tatacaranya seperti tari “. Tutur Bhabikamtibmas Desa Pandesari, disambut khikmat para siswi Sanggat tari, juga, jajaran pengurus Sanggar yang hadir.
Bhabinkamtibmas, Aiptu. Ali Murtadho, dalam himbaunya juga menyampaikan. Khususnya pada anak – anak untuk selalu tetap rajin belajar tari, sekolah, dan mengaji ” Himbauan saya untuk adik-adik sekalian, ikuti tari ini, sekolah ikuti, yang ngaji juga ikuti itu malah lebih bagus. Orang kalau sudah mengikuti tari tidak akan saya beri himbauan aneh-aneh. Karena pasti menurut, di jalanpun mereka tertib lalulintas, dirumahpun Insya Alloh mereka adalah anak-anak yang sholihah.” Akhir kata beliau sebelum mengucapkan salam, diiringi tepuk tangan semua yang hadir dalam giat Sanggar.
Sementara itu Anik Fidya Isnawati, Ketua Dewan Pengasuh Sanggar Tari Tradisional ” Sempuyun ” kepada detik.in menambahkan ” Kami mewakili anak – anak dan semua jajaran pengurus menghaturkan Terimakasih yang tak terhingga, atas kehadiran Bapak Bhabinkamtibmas. Dimana kehadiran beliau memberi manfaat dan motivasi, bagi kami dan anak-anak untuk lebih giat dalam melestarikan seni budaya tradisional bangsa”.
Disaat yang sama Subur Prayitno, juga menambahkan ” Selain menjadi motivasi, kehadiran Bapak Bhabinkamtibmas juga menjadikan anak – anak memahami. Bahwasanya Pak Polisi juga menyukai seni tari yang mereka pelajari. Dan tentunya itu merupakan support terhadap anak-anak secara tidak langsung. Sehingga mereka lebih yakin, akan kecintaanya akan seni tari tradisional “. Pungkas Ketua Paguyuban Pecinta Sejarah, Seni dan Budaya Tradisional ” SEMPUYUN ” Pujon – Malang.
Sumber :
http://detik.in/detik-news/berita-polisi/bukan-polisi-biasa/polisi-penyemangat-generasi-pelestari-seni-dan-budaya-tradisional-bangsa/
Bentuk kedekatan tersebut , seperti yang dilaksanakan Bhabinkamtibmas Aiptu Ali Murtadho, terhadap para pecinta kelestarian seni budaya dan para generasi seni budaya tari tradisional.
 |
Minggu, 22 April 2018, Bhabinkamtibmas Ali Murtadho menyambangi Sanggar Tari Tradisional Anak – anak ” Sempuyun “, yang beralamat di dusun sebaluh desa Pandesari kecamatan Pujon kabupaten Malang.
Dalam kegiatan tersebut, yang bertepatan dengan giat sederhana Sanggar, yaitu memperingati Hari Kartini. Aiptu Ali Murtadho, memberikan wejangan. Bahwasanya, tari tradisional merupakan satu seni budaya yang harus tetap dilestarikan. Karena selain bisa menjadi kebanggan, tari juga memiliki nilai filosofi luhur.
” Tari bukan sesuatu seni yang instan untuk dipelajari. Dari mulai kaki, tangan, leher, senyum, mata, itu diatur sedemikian rupa mengikuti irama. Itu terbawa sampai kapanpun dalam hidup, dalam artian, terhadap Orangtua, terhadap tetangga, terhadap siapapun. Di tari itu bukan hanya gerak, itu penjiwaan. Jadi, orang berbuat sesuatu seperti tari itu gerakanya dari mulai ujung kaki baru kepala. Begitu juga menghargai seseorang dari bawah baru keatas. Itu ada tatacaranya seperti tari “. Tutur Bhabikamtibmas Desa Pandesari, disambut khikmat para siswi Sanggat tari, juga, jajaran pengurus Sanggar yang hadir.
Bhabinkamtibmas, Aiptu. Ali Murtadho, dalam himbaunya juga menyampaikan. Khususnya pada anak – anak untuk selalu tetap rajin belajar tari, sekolah, dan mengaji ” Himbauan saya untuk adik-adik sekalian, ikuti tari ini, sekolah ikuti, yang ngaji juga ikuti itu malah lebih bagus. Orang kalau sudah mengikuti tari tidak akan saya beri himbauan aneh-aneh. Karena pasti menurut, di jalanpun mereka tertib lalulintas, dirumahpun Insya Alloh mereka adalah anak-anak yang sholihah.” Akhir kata beliau sebelum mengucapkan salam, diiringi tepuk tangan semua yang hadir dalam giat Sanggar.
Sementara itu Anik Fidya Isnawati, Ketua Dewan Pengasuh Sanggar Tari Tradisional ” Sempuyun ” kepada detik.in menambahkan ” Kami mewakili anak – anak dan semua jajaran pengurus menghaturkan Terimakasih yang tak terhingga, atas kehadiran Bapak Bhabinkamtibmas. Dimana kehadiran beliau memberi manfaat dan motivasi, bagi kami dan anak-anak untuk lebih giat dalam melestarikan seni budaya tradisional bangsa”.
Disaat yang sama Subur Prayitno, juga menambahkan ” Selain menjadi motivasi, kehadiran Bapak Bhabinkamtibmas juga menjadikan anak – anak memahami. Bahwasanya Pak Polisi juga menyukai seni tari yang mereka pelajari. Dan tentunya itu merupakan support terhadap anak-anak secara tidak langsung. Sehingga mereka lebih yakin, akan kecintaanya akan seni tari tradisional “. Pungkas Ketua Paguyuban Pecinta Sejarah, Seni dan Budaya Tradisional ” SEMPUYUN ” Pujon – Malang.
Sumber :
http://detik.in/detik-news/berita-polisi/bukan-polisi-biasa/polisi-penyemangat-generasi-pelestari-seni-dan-budaya-tradisional-bangsa/
Bhabinkamtibmas Desa Pandesari Sambangi Gubug Generasi Seni dan Budaya Lokal Pujon
Reviewed by Timexpose
on
April 22, 2018
Rating:
Reviewed by Timexpose
on
April 22, 2018
Rating:
