Teknik Sederhana Nan Melegenda dan Pujon Tempodulu
Peninggalan Poedjon Tempodulu |
Sangkawi.com- Jauh sebelum bangsa Eropa mengenal Nusantara, orang Cina di Indonesia telah mengkontribusikan " kemampuan teknisnya " yang luar biasa. Tak hanya membangun dasar2 industri pertanian, sektor terpenting kala itu, mereka juga memelopori ulur hulu-hilir: Beras diolah jadi arak, tebu untuk gula, kacang tanah buat minyak, dan sebagainya. Sumbangan yang diikuti kekaguman penulis-penulis barat Tempo doeloe.
Dalam Bataviaasch Genootschap, seperti dikutip ulang oleh Denys Lombard di buku Noesa Djawa : Silang Budaya, penulis Belanda Jay Hooyman melukiskan dengan penuh hormat kepeloporan etnis Tionghoa di Batavia.
Kata Hooyman, " Jung-jung yang setiap tahun datang kesini untuk berdagang, membawa sejumlah besar orang Cina, antara 1.200 atau 1.300 orang. Sangat berguna untuk pekerjaan sulit, terutama pekerjaan pertanian. Tanpa mereka, sulit, bahkan mustahil ada ladang tebu, nila, kacang tanah diwilayah pinggiran kota kita.
Paling menonjol, adalah kontribusi mereka membudidaya penggilingan yang berfungsi tahun 1779, 26 dimiliki orang Cina, 24 punya orang Eropa, sisanya milik VOC.
Kontribusi mesin penggiling tebu saat itu sangat sederhana. Dua tabung kayu didampingkan dalam posisi tegak lurus, diputar oleh seekor lembu dengan perantaraan sistem roda gigi serta poros sepanjang lima belas kaki (sekitar 4,5 m).
Nah, tebu dimasukkan di antara kedua tabung kayu tadi, kemudian diperas dua kali untuk mendapatkan sari sebanyak mungkin.
Pada musim panen, alat ini bisa berputar sepanjang hari dengan hewan penarik diaplus tiap setengah jam. Terdapat belanga yang selalu dipanasi, pemanasan bertujuan sedikit demi sedikit mengubah sirup bening didalam belanga menjadi cairan berkelir kecoklatan, yang kemudian menjadi gula kental.
Konon, belanga zaman itu diimpor dari Cina awalnya. Gula kental yang sudah berbentuk sirup lantas dialirkan ke wadah-wadah kecil bulat yang disebut tempolong. Begitu kering, briket-briket gula tadi dikeluarkan dan ditaruh keranjang bambu.
Salam Ketinggalan Jaman, Sruput...
#TheAdeDjadulArt
#ManiaKekunoan
#LapakTempoDulu
#GaleriDjamanMbiyen
#PoedjonKoloSemono
#KompiMandalaKawi
#Sangkawi65391
#Sangkawi.com
#PustakaSepurLempung
#KiAgengSruput
#TukangRombengGanteng
Teknik Sederhana Nan Melegenda dan Pujon Tempodulu
Reviewed by Timexpose
on
April 17, 2019
Rating: