Semangat!! Generasi Muda Budaya | OPINI

" Indahnya budaya nusantara milik kita. Akankah terabaikan punah tersingkirkan oleh budaya lain?. Ketika para pewarisnya mabok identitas asli bangsa lain dan mencela budaya milik sendiri "


Konon ceritanya, Kebudayaan nusantara yaitu kebudayaan yang diakui sebagai identitas nasional Nusantara dan sebagai perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia (disini Indonesia), untuk mengembangkan harkat dan martabat sebagai bangsa.

Banyak orang bicara , dengan berpijak pada khasanah budaya bisa membangun karakter bangsa.

Lalu bagaimana jika kita dihadapkan dengan ungkapan " Apa untungnya peduli khazanah budaya Nusantara."

Bagaimana jika sandainya para pewarisnya lebih memilih menjadi modernis yang tergila-gila dengan kemodernan atau kekinian dan kemajuan, anggap mereka mungkin terlalu terobsesi dengan kemajuan dan gemerlap dunia modern. Sehingga mereka mengabaikan hal-ihwal yang berbau lokal, dan dianggap tradisional, kuno, kolot, tidak fashionable, atau bahkan dianggap sudah"kampungan”.

Atau bisa jadi, seandainya para pewaris budaya nusantara tersebut memilih nyaman dengan menjadi fanatikus kebudayaan lain atau kaum reformis-yang mengidealkan kemurnian dan kesempurnaan praktik doktrin dan ajaran kebudayaannya yang bersih dan murni dari unsur-unsur lokal?

Bagaimana kalau mereka, para pewaris yang seharusnya membanggakan khasanah budaya nusantara sebagai keadiluhungan dan jatidiri menganggap, mempraktikkan elemen-elemen tradisi dan budaya lokal  dianggap sebagai perbuatan tidak sepatutnya atau tindakan selayaknya. Karena dianggap bisa mengganggu dan menodai otentisitas, kesucian, dan kemurnian doktrin dari kebudayaan lain yang kini  mereka paksakan?.

 Mereka anggap, aneka adat, tradisi, dan budaya lokal itu dianggap tidak begini begitu dan seterusnya, oleh karenanya harus dijauhi dan ditolak karena bertentangan dengan ini itu?

Manusia diciptakan berbeda beda Suku, berbeda beda Bangsa, berbeda Kebudayaan, agar mereka saling mengenal dan cinta kasih antar umat manusia.

Jika demian itu elok, apakah memaksakan diri untuk mengikuti satu budaya dari bangsa tertentu akan lebih indah dalam penerapanya.

Bukankah manusia adalah semua bersaudara. Tetapi bebas berpikir untuk menciptakan budaya masing masing, dan tidak bisa di seragamkan.

Jika iya, berarti keragaman budaya leluhur  patut kita lestarikan, demi keutuhan cinta kasih. Untuk mewujudkan impian indah dalam kebersamaan ( guyub rukun ).

Lalu kenapa musti banyak gesekan, kenapa musti tertarik dengan kegaduhan oleh karena ego manusia yang memaksakan keinginannya?.

 Bukankah kebersamaan dalam keanekaragaman itu indah dan penuh makna?

Boleh jadi keseragaman itu sangat indah bagi sebagian manusia. Namun pernahkah terlukis khasanah tanpa warna?

 Keanekaragaman Budayalah warna yang dapat mengisi khasanah itu. Dan cinta kasih adalah pengikatnya yang selayaknya terus kita pererat, salah satu upaya adalah dengan dengan menjaga serta melestarikan khasanah budaya.

Pemuda. Ya, pemuda. Bangkitnya dan semangat generasi Muda merupakan tonggak untuk terus mewujudkan dan melestarikannya.

Mereka adalah pemberani, sebagai ujung tombak  yang dapat memperagakan, memperkenalkan dan sekaligus membanggakan khasanah budaya tradisional nusantara yang Adiluhung.

Sebagai pewaris, tentunya dengan bangkitnya akan lebih tangguh, dengan semangat cinta, serta menggali, menjaga, untuk selanjutnya merawat seni budaya serta tradisi budaya Nusantara, agar tidak punah ditelan Masa.

Generasi muda mampu lebih pro aktif dalam pelestarian Seni budaya dan tradisi.  Belajar kepada generasi tua bukan sesuatu yang akan mengurangi kelebihan dan kecakapan mereka sebagai pewaris yang akan terus melestarikan budaya.

Akan tetapi, agar nantinya pengetahuan tentang Budaya Nusantara dapat turun temurun, tepat dengan khasanah dan ke Adiluhungannya...

Untuk itu, memulai langkah dengan berbuat dan tidak hanya menunggu adalah hal yang sangat bisa dilakukan oleh para pewaris budaya nusantara.

Oleh karena, jika budaya punah kesalahan bukanlah ada pada diri siapa yang dapat disalahkan, melainkan kesalahan itu bisa ada pada diri sendiri sebagai pemiliknya.

Tetap mencari  jati diri, dan menjadi diri sendiri dengan berpijak pada khasanah budaya adalah prinsip yang seharusnya dipertahankan .

Kembali ke awal, namun jangan ketinggalan perkembangan jaman serta teknologi, masuk kedalam sistemnya untuk melestarikan budaya nusantara.

Para pemuda lebih pintar dan cerdas melestarikan Budaya Nusantara. Mereka tidak perlu mencari tau siapa yang salah dan ajaran siapa yang membuat budaya itu hilang.

Selain hanya akan memperkeruh suasana, sebagai pewaris budaya sejati, mereka tidak suka akan  konflik....
Yang perlu mereka l pikirkan dan lakukan adalah bagaimana cara untuk melestarikan terus budaya itu, tanpa harus membuat adanya pro kontra.

 Dengan demikian, akan dengan sendirinya sadar, " bahwa meninggalkan budaya, sesungguhnya menghilangkan jati diri".

Bagi pewaris-pewaris budaya nusantara." Jangan sampai satu hari nanti pilu, ketika budaya kita terseok, melambaikan kenangan elok, lalu hilang..diantara merangsaknya budaya-budaya lain yang akan mencibir perlahan para pewarisnya".
Semangat!! Generasi Muda Budaya | OPINI Semangat!! Generasi Muda Budaya | OPINI Reviewed by Timexpose on Desember 06, 2019 Rating: 5